Obfuscate & Deobfuscate Tool

Obfuscate dan Deobfuscate

Ringkasan singkat tentang tujuan, metode, dan hasil dari proses obfuscation dan deobfuscation pada kode sumber.

Pengantar

Obfuscate adalah proses mengaburkan atau menyamarkan kode sumber (source code) program agar sulit dibaca dan dipahami oleh manusia. Sebaliknya, deobfuscate adalah proses kebalikan: mengembalikan kode yang telah dikaburkan menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca. Keduanya memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda — obfuscation sering dipakai untuk perlindungan kekayaan intelektual dan keamanan, sedangkan deobfuscation dipakai untuk analisis, debugging, atau pemeliharaan.

Obfuscate

Tujuan: Menjaga kode agar tidak mudah direkayasa ulang (reverse engineering) atau dicuri oleh pihak yang tidak berhak.

Metode umum:

Menghapus komentar dan simbol yang mudah dibaca.
Mengubah alur kontrol logika — misalnya menambahkan dead code (kode mati) atau kondisi yang kompleks untuk membingungkan pembaca.
Mengenkripsi string atau bagian-bagian kode sehingga tidak langsung terlihat di binary atau paket.
Menggunakan tool otomatis yang disebut obfuscator untuk melakukan transformasi berulang pada nama variabel, fungsi, dan struktur.

Hasil: Kode yang tetap dapat dijalankan oleh mesin, tetapi sangat sulit untuk dibaca dan dipahami manusia. Perlu diingat bahwa obfuscation menambah lapisan kesulitan, bukan solusi keamanan absolut.

Deobfuscate

Tujuan: Mengembalikan kode ke bentuk aslinya atau yang lebih mudah dipahami untuk keperluan analisis atau perbaikan.

Metode umum:

Menggunakan alat otomatis seperti pretty-print atau beautifier untuk memformat ulang kode yang terkompresi/terkemas.
Menggunakan alat deobfuscator khusus atau unpacker yang menargetkan teknik obfuscation tertentu.
Melakukan rekayasa balik (reverse engineering) secara manual jika metode otomatis tidak efektif.
Untuk stack trace error di Android, file mapping yang dibuat oleh ProGuard/R8 atau simbolik untuk kode native dapat digunakan untuk memetakan nama yang di-obfuscate kembali ke nama asli (deobfuscation).

Hasil: Kode menjadi lebih terstruktur dan mudah dibaca, walaupun mungkin tidak persis sama dengan kode sumber aslinya (mis. komentar dan nama variabel asli mungkin hilang).

Catatan: Obfuscation adalah teknik yang berguna untuk meningkatkan kesulitan reverse engineering, tetapi bukan pengganti praktik keamanan yang baik (mis. enkripsi data sensitif, autentikasi kuat, dan audit keamanan). Deobfuscation dapat menjadi proses yang memakan waktu dan kadang memerlukan kombinasi alat otomatis dan analisis manual.

Artikel singkat ini dibuat untuk menjelaskan perbedaan dan mekanisme dasar antara obfuscate dan deobfuscate.

Output:

Salin & Simpan SCRIPT TAMBAHAN ini, di bawah script hasil obfuscatenya.Check Preview Script

<script type="text/javascript">
        //<![CDATA[
        (function() {
        function _0x12a5() {
        var _0x2766 = ['atob', 'escape', 'decodeURIComponent'];
        _0x12a5 = function() { return _0x2766; };
        return _0x12a5();
        }

        var _0x3548 = function(_0x234b4b, _0x158d52) {
        var _0x12a543 = _0x12a5();
        return _0x3548 = function(_0x3548b4, _0x2865b0) {
        _0x3548b4 = _0x3548b4 - 0x0;
        var _0x31400b = _0x12a543[_0x3548b4];
        return _0x31400b;
        }, _0x3548(_0x234b4b, _0x158d52);
        };

        function decodeBase64(_0x123456) {
        return decodeURIComponent(escape(atob(_0x123456)));
        }

        document.addEventListener("DOMContentLoaded", function() {
        const elements = document.querySelectorAll(".obfuscated");
        elements.forEach(function(element) {
        const encodedContent = element.textContent.trim();
        element.outerHTML = decodeBase64(encodedContent);
        });
        });
        })();
        //]]>
        </script>

Obfuscate - Deobfuscate HTML

Obfuscate dan Deobfuscate

Pengantar

Obfuscate

Deobfuscate

Output: